Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sistem On Grid pada Kantor PT PLN Unit Induk Distribusi Lampung Berbasis Simulasi
Main Article Content
Abstract
Kebutuhan energi listrik di Indonesia terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan ekonomi. Mayoritas pembangkit listrik di Indonesia masih menggunakan bahan bakar fosil, yang berdampak negatif pada ketersediaan sumber daya, kesehatan, dan lingkungan. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Indonesia mengeluarkan RUPTL 2021-2030, menargetkan 23% bauran energi dari sumber terbarukan pada 2025. Energi surya, dengan potensi besar di Indonesia, dipilih sebagai alternatif. Penelitian ini merancang sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atap PT PLN Unit Induk Distribusi Lampung dengan mempertimbangkan aspek teknis dan ekonomis menggunakan metode Net Present Value (NPV) dan Discounted Payback Period (DPP). Hasil simulasi PVsyst menunjukkan sistem PLTS berkapasitas 270 kWp dapat memenuhi 95,04% kebutuhan listrik kantor PLN dengan performance ratio 85,26%. Analisis ekonomi menunjukkan NPV positif sebesar Rp. 2.522.330.503 dengan periode pengembalian investasi 6 tahun 7 bulan dan Simulasi menggunakan Homer Pro menghasilkan NPV bernilai positif (NPV>0) sebesar Rp. 2.249.217.000 dan waktu pengembalian investasi selama 4,27 tahun. sehingga perancangan PLTS dinilai layak untuk dilaksanakan.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.