A Analisis Potensi Limbah Kotoran Sapi Sebagai Sumber Energi Listrik Terbarukan
Main Article Content
Abstract
Pemanfaatan biogas sebagai sumber energi terbarukan telah menjadi fokus utama dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi gas rumah kaca. Artikel ini membahas proses konversi kalor yang terkandung dalam biogas menjadi energi listrik. Melalui proses anaerobik digestion, kotoran sapi diubah menjadi biogas yang kemudian dimurnikan dan digunakan dalam generator untuk menghasilkan listrik. Penelitian ini mengeksplorasi potensi konversi kotoran sapi menjadi energi listrik melalui proses pencernaan anaerobik dan konversi biogas. Dengan data dari 45 ekor sapi bali yang masing-masing menghasilkan antara 25 hingga 35 kg kotoran per hari, penelitian ini menghitung jumlah biogas yang dihasilkan dan efisiensi konversinya menjadi energi listrik. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 1.000 kg kotoran sapi, dapat dihasilkan sekitar 40 m biogas per hari dengan nilai kalor sekitar 6 kWh per m. Dengan efisiensi konversi sistem biogas genset sekitar 35%, energi listrik yang dapat dihasilkan berkisar antara 94,5 kWh hingga 132,3 kWh per hari. Penelitian ini juga menyoroti berbagai manfaat konversi biogas kotoran sapi, termasuk pengurangan ketergantungan pada sumber energi fosil, pengelolaan limbah yang lebih baik, dan kontribusi terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca. Penelitian ini menegaskan bahwa kotoran sapi tidak hanya berfungsi sebagai limbah tetapi juga sebagai sumber energi yang berkelanjutan, dengan potensi untuk meningkatkan keberlanjutan energi dan manajemen lingkungan.
Downloads
Article Details
ELECTRICIAN is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License