Analisis Hasil Pengujian Isolasi Transformator Daya 20 kV (Step-Up) di PT PLN (Persero) PLTD Tegineneng Analisis Hasil Pengujian Isolasi Transformator Daya 20 kV (Step-Up) di PT PLN (Persero) PLTD Tegineneng
Main Article Content
Abstract
Transformator step-up pada PT PLN (Persero) PLTD Tegineneng merupakan salah satu peralatan utama yang digunakan secara kontinu. Dalam sebuah jaringan sistem tenaga listrik yang kompleks, penurunan atau penuaan kekuatan isolasi peralatan listrik merupakan masalah serius yang dapat menimbulkan kerugian besar, seperti kerusakan transformator, meledaknya pemutus sirkuit (circuit breaker), dan lain-lain. Untuk menghindari kerusakan peralatan yang tidak terduga serta ketidakstabilan distribusi energi listrik, sangat penting untuk mengetahui kondisi isolasi peralatan tersebut dan memantau secara berkala. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil pengujian isolasi transformator tersebut berdasarkan empat parameter utama: Indeks Polarisasi (PI), tan delta, analisis gas terlarut (DGA), dan breakdown voltage. Hasil pengujian Indeks Polarisasi menunjukkan indikasi kontaminasi belitan trafo oleh kotoran, air, dan debu. Disarankan untuk melakukan uji kadar air dan tan delta guna mendalami temuan ini. Pengujian tan delta pada kumparan primer menunjukkan hasil yang tidak baik, dengan nilai sebesar 1,2%, yang menurut standar ANSI C57.12.90 tergolong buruk. Oleh karena itu, pengujian kadar air minyak isolasi dan furan direkomendasikan. Hasil DGA menunjukkan total gas terlarut (TDCG) sebesar 1169 ppm, masuk dalam kondisi 2 yang menandakan gejala awal kegagalan. Laju pertumbuhan gas yang signifikan (>30 ppm) pada pengujian-pengujian berikutnya mengindikasikan perlunya pengambilan sampel gas secara bulanan. Analisis key gas mengidentifikasi jenis kegagalan sebagai pemanasan minyak (overheating of oil) dengan dominasi kandungan gas etilen (63%) dan etana (20%). Pengujian breakdown voltage menunjukkan hasil awal yang baik, namun cenderung menurun dari 55 kV ke 46 kV, kemungkinan akibat penambahan oli saat proses purifikasi. Berdasarkan analisis menyeluruh, transformator unit 3 PLTD Tegineneng masih layak dioperasikan dengan catatan beban tidak melebihi kapasitas. Namun, tanda-tanda kegagalan isolasi, khususnya pada minyak, mulai muncul. Oleh karena itu, diperlukan pengujian rutin, seperti pengujian kadar air dan furan, untuk memastikan kondisi transformator tetap stabil dan andal.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.