Rancang Bangun Solar Tracking System Pembangkit Listrik Tenaga Surya Skala Rumah Tangga Berbasis Microcontroller Arduino Uno

Main Article Content

Novia Utami Putri

Abstract

Kebutuhan masyarakat Indonesia akan listrik saat ini sangatlah tinggi, termasuk Desa Bumi Dipasena Agung, Rawajitu Timur, Tulang Bawang, Lampung. Di Desa Bumi Dipasena Agung hanya sebagian rumah saja yang memiliki aliran listrik dan tersambung dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Salah satu upaya masyarakat yang tidak dapat mengaliri listrik dari PLN adalah memanfaatkan energi matahari. Energi matahari dimanfaatkan melalui panel surya dan menghasilkan energi listrik dengan sistem panel surya untuk skala rumah tangga atau Solar Home System (SHS). Pemasangan panel surya sekarang ini masih bersifat statis atau hanya tegak lurus dengan arah sinar matahari, dimana posisi ini kurang optimal dalam proses penyerapan energi matahari, untuk menghasilkan penyerapan panel surya yang optimal maka dirancanglah alat solar tracking system. Alat ini bekerja menggunakan microcontroller Arduino UNO sebagai pusat kontrolnya dan dipasang sensor Light Dependent Resistor (LDR), dimana sensor Light Dependent Resistor (LDR) akan membaca intensitas cahaya yang masuk dari matahari dan actuator dapat bergerak mengikuti arah datang cahaya matahari. Pada pengujian dengan solar tracker rata rata harian yang dihasilkan panel surya yaitu tegangan 19,94 Volt, arus 5,07 A, dan daya 88,69 Watt sedangkan, pengujian tanpa solar tracker rata rata harian yang dihasilkan panel surya yaitu tegangan 18,7 Volt, arus 3,77 A, dan daya 70,9 Watt dan dapat dilihat pada grafik penyerapan harian tegangan dan arus menggunakan solar tracker jauh lebih optimal dibandingkan tanpa solar tracker.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
[1]
N. Utami Putri, “Rancang Bangun Solar Tracking System Pembangkit Listrik Tenaga Surya Skala Rumah Tangga Berbasis Microcontroller Arduino Uno”, ELC, vol. 16, no. 2, pp. 161-167, May 2022.
Section
Articles